hembusan angin dimalam hari
menyambut mentari yang tak bersahabat
mengucur desiran keringat
dari setiap insan yang berjejal
pagi tak lagi hangat,
siang terasa panas
sore seperti penuh dan sesak
malam pun aku terdesak
diantara sampah
jalan jalan jakartaku penuh debu
tak seperti dahulu kala aku masih terdiam membisu
kotak besi memenuhi
asap hitam menggumpal
terik matahari seakan murka
hujan pun mendadak datang dan pergi
inikah jakartaku...?
inikah bumiku...?
inikah tempat tinggalku?
aku ingin jakartaku seperti dulu...
kala aku masih terdiam membisu..
.
.
.
.
.
.
.
.
surat untuk jakartaku..!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar